Kunjungan Wisatawan ke Karo Naik 40%, Pengusaha Hotel Jangan Naikkan Tarif

wisatawan-ke-karo

Topmetro.News – Kunjungan wisatawan ke Karo (Tanah Karo) hingga Desember 2017 meningkat hingga 40%. Kunjungan itu didominasi wisatawan domestik. Kunjungan wisatawan ini dihitung berdasarkan jumlah kunjungan yang memasuki obyek wisata ditambah jumlah wisatawan yang tidak memasuki obyek wisata. Jelang Idul Fitri,  pengusaha hotel diharapkan tak naikkan tarif sewa kamar.

Dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya (2016) peningkatan PAD dari sektor pariwisata itu belum pernah menyentuh angka 24%, untuk tahun 2017 kunjungan wisata ke Kabupaten Karo mencapai 101% (sebanyak 837.476 kunjungan/ melebihi target).

Ir Mulia Barus, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo didampingi Sekretaris Kasman Sembiring, Senin (4/6/2018) di Berastagi mengatakan berdasarkan data yang dicatat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo total kunjungan wisatawan ke Karo melalui pintu retribusi Gundaling, Semangat Gunung/Raja Berneh, Tongging/Sipisopiso dan obyek wisata lainnya termasuk wisatawan yang tidak memasuki obyek wisata sebanyak 837.476 orang.

”Kunjungan wisatawan ke Karo ini didominasi wisatawan domestik sebanyak 552.430 orang, wisatawan manca negara sebanyak 2.453 orang (Asia, Eropa dan Australia). Sedangkan wisatawan yang berkunjung tetapi tidak memasuki obyek wisata sebesar 279.159. Terbanyak berkunjung di luar Sumut, wisatawan asal Aceh, Jambi, Riau dan Jambi,” ujar Mulia.

Lebaran, Wisatawan ke Karo Diprediksi Ramai

Kata Mulia, khusus menyambut lebaran Hari Raya Idul Fitri, seperti tahun-tahun sebelumnya diperkirakan kunjungan wisata ke sejumlah obyek wisata di Karo khususnya kawasan Berastagi sekitarnya (Gundaling, Hot Spring Raja Berneh/Lau Debukdebuk) akan ramai dikunjungi wisatawan.

”Karena itu kita telah berupaya membenahi fasilitas-fasilitas wisata yang ada di sejumlah titik obyek wisata. Kita juga mengimbau para pelaku wisata dan masyarakat supaya bersama-sama menjaga kebersihan dan memelihara keindahan wisata kita. Kepada pedagang buah dan makanan serta pemilik sado dan kuda termasuk pemilik hotel, maunya jangan menaikan harga ataupun tarif, supaya wisatawan yang datang tidak kecewa berkunjung ke daerah kita ini,” ucapnya.

”Khusus kepada pengendara dan penumpang mobil, supaya jangan membuang sampah secara sembarangan dari atas kendaraannya, persiapkanlah kantongan sampah untuk dibuang pada tempatnya, mari kita tertib berlalulintas untuk menjaga kesemrawutan jalan,” imbaunya.

Siapkan Lokasi Parkir Alternatif

Untuk mengatasi parkir yang selama ini momok bagi wisatawan yang berkunjung ke Berastagi, pihak Dinas Pariwisata telah mempersiapkan areal taman Mejuahjuah sebagai parkir alternatif, areal ini mampu menampung 100-150 mobil pribadi. Selain parkir di taman Mejuahjuah, pihak lain juga telah berpartisipasi menyiapkan parkir alternatif di sekitar kantor Koramil Berastagi dan lokasi parkir Gereja GBKP Berastagi.” (TMD-Charles)

Related posts

Leave a Comment